Perubahan Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Menjadi Chandra Asri Pacific

31 December 2023 0 Comments

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan di Jakarta pada hari Jumat, 29 Desember 2023, para pemegang saham menyetujui perubahan nama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menjadi PT Chandra Asri Pacific.

“Perubahan nama ini merupakan bagian dari strategi Perseroan seiring dengan langkah korporasi terkait diversifikasi bisnis yang dilakukan tak hanya di sektor kimia tetapi juga infrastruktur,” kata Head of Corporate Communications TPIA Chrysanthi Tarigan pada Jumat (29/12/2023).

Menurut Chrysanthi, dua topik yang dibahas kemarin di RUPSLB: Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Di sana, peserta rapat menyetujui perubahan pada ayat (1) Pasal 1 Anggaran Dasar Chandra Asri mengenai Nama dan Tempat Kedudukan Perseroan. Ini akan mengubah nama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk., atau nama lain yang disetujui oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

Selain itu, lanjut Chrysanthi, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Anawat Chansaksoong sebagai direktur Chandra Asri. Anawat Chansaksoong diusulkan oleh PT Top Investment Indonesia, yang memiliki 15% saham Chandra Asri. Anawat Chansaksoong akan menggantikan dan menjalankan sisa masa jabatan Nattapong Tumsaroj.

Chrysanthi menyatakan, “Chandra Asri memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada Bapak Nattapong Tumsaroj atas kontribusi dan dedikasi luar biasa yang beliau berikan selama menjabat sebagai Direktur Chandra Asri dalam mengawal perjalanan Chandra Asri menjadi perusahaan kimia dan solusi infrastruktur terkemuka di Indonesia.”

Chrysanthi mengatakan bahwa Chandra Asri telah melakukan diversifikasi bisnis sepanjang tahun 2023 dalam upaya memberikan layanan yang lebih baik kepada pemangku kepentingannya dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Dalam upaya untuk meningkatkan bisnisnya di bidang kimia, Chandra Asri mendirikan pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (“Pabrik CA-EDC”) melalui salah satu anak usaha Chandra Asri, PT Chandra Asri Alkali (juga dikenal sebagai “PT CAA”).

Selain untuk meningkatkan bisnis Chandra Asri di bidang kimia, pendirian Pabrik CA-EDC juga bertujuan untuk mendukung pengembangan industri hulu aluminium dan nikel di Nigeria, dengan tujuan meningkatkan ekosistem Selain itu, Chandra Asri berusaha untuk meningkatkan sektor infrastruktur dengan mengakuisisi PT Krakatau Daya Listrik (saat ini dikenal sebagai PT Krakatau Chandra Energi (“PT KCE”) dan PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”).

PT Chandra Daya Investasi (“PT CDI”) didedikasikan khusus untuk pengembangan solusi infrastruktur grup Chandra Asri, diharapkan dengan adanya upaya penguatan sektor infrastruktur oleh grup Chandra Asri.

Menurut laporan bisnis sebelumnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) berencana untuk memperluas lini bisnis energi baru terbarukan (EBT), khususnya dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan.

Krakatau Chandra Energy (KCE) dimiliki oleh TPIA dan berfokus pada pembangkit listrik gas combined cycle power plant (CCPP) sebesar 120 megawatt (MW). KCE juga digunakan sebagai perusahaan penyedia energi baru terbarukan (EBT).

Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs, & Circular Economy Chandra Asri Group, menyatakan bahwa karena pertumbuhan industri petrokimia dan hilirisasi, kebutuhan listrik industri akan meningkat. Beberapa waktu lalu, dia menyatakan, “Kami optimistis kebutuhan listrik akan meningkat, termasuk ketersediaan bahan energi yang ramah lingkungan.”

Reference: Bisnis.com

Leave a Comment

Your email address will not be published.